Sahabatragam.com Inspirasi 8 Persiapan Pernikahan Adat Sunda

8 Persiapan Pernikahan Adat Sunda

9 Artis Pakai Baju Pengantin Adat Jawa saat Menikah, Manis nan Ayu!

Pernikahan adalah sebuah momen yang sangat sakral dan juga sangat dinantikan oleh calon mempelai wanita dan pria. Momen yang mungkin akan terjadi sekali seumur hidup ini pastinya harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari sebelum hari pernikahan tiba. Salah satu persiapan yang wajib kamu tahu yaitu tentang seserahan. Bagi kamu yang juga akan meminang orang yang berasal dari Sunda, kamu harus tahu adat istiadat yang berhubungan dengan pernikahan adat sunda. Prosesi adat Sunda mempunyai ciri khas yang berbeda dari suku lainnya yang ada di Jawa. Berikut beberapa hal yang harus diketahui bisa kamu simak di bawah ini tentang persiapan pernikahan.

                1. Neundeun Omong

Langkah paling awal yang harus dilakukan yaitu Neundeun Omong. Pada proses ini, kedua keluarga akan dipertemukan di kediaman keluarga wanita untuk melakukan silaturahmi. Pertemuan ini dilaksanakan dengan santai, tetapi tetap serius. Keluarga mempelai pria akan bertanya apakah mempelai wanita siap untuk dilamar.

                2. Narosan

Proses tahapan ini bersifat resmi. Pihak dari pria harus mempersiapkan banyak hal untuk acara tersebut, dimulai dari makanan, cincin, daun sirih, dan pakaian untuk perempuan. Tapi ini bukan masuk kategori seserahan. Agak berbeda dengan konsep dari adat Sunda dengan Jawa. Barang-barang yang disiapkan memiliki arti yang berbeda-beda dan biasanya masing-masing keluarga menunjuk orang yang dituakan dan telah dianggap pengalaman untuk menjadi juru bicara dalam tahapan ini.

                3. Seserahan

Sebelum mencapai hari tahapan dari seserahan, pihak dari pria harus mempersiapkan banyak hal. Hal-hal yang perlu untuk dipersiapkan adalah uang yang dibungkus dengan cantik, perabotan rumah tangga, pakaian untuk mempelai wanita, dan hal lain berhubungan dengan keperluan wanita. Setiap barang yang diberikan kepada mempelai wanita tersebut biasanya akan dibungkus dengan cantik dan dihias.

                4. Ngaras

Tradisi dari adat yang satu ini memungkinkan kedua belah pihak untuk meminta izin orang tua, supaya kedua mempelai membasuh kaki kedua orang tua mereka. Prosesi ini sakral, karena hal ini adalah simbol dari penghormatan kepada orang tua. Bisa mendapatkan restu dari orang tua untuk pernikahan dengan pasangan, sehingga Ngaras ini bertujuan sebagai rasa terima kasih kepada mereka semua.

                5. Siraman

Pada tahap ini, calon mempelai perempuan akan dimandikan atau disiram dengan air dari bagian kepala. Tahapan ini mempunyai makna untuk mensucikan diri sebelum menikah. Adat Sunda yang satu ini biasanya dilakukan pada tiga hari sebelum dimulainya pernikahan.

                6. Ngeuyeuk Seureuh

Untuk prosesi yang satu ini akan dipandu oleh pangeuyeuk. Pada tahap ini, kedua calon mempelai akan meminta doa restu untuk bisa menikah dan ini disebut juga Ngaras. Jawaban dari orang tua untuk memberikan restu kepada kedua mempelai baru dinamakan dengan Ngeuyeuk seureuh. Untuk bagian ini, orang tua akan memberi banyak nasihat kepada kedua mempelai.

                7. Akad Nikah

Kedua mempelai akan bertemu dengan pegawai KUA dan sang mempelai pria menyebutkan akad. Prosesnya tukar cincin pun akan ada dalam tahap ini. Seserahan juga akan dibagikan setelah tukar cincin selesai.

                8. Acara Saweran

Setelah akad selesai dan tahap yang terakhir adalah saweran. Tradisi yang satu ini kedua mempelai akan dilempar dengan beberapa macam barang yang memilikki filosofi atau disebut dengan saweran. Beberapa barang yang suka dijadikan saweran adalah beras, kembang gula, uang, dan kunyit. Ternyata masing-masing barang punya arti sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *